Leadership vs Moralitas
September 21, 2008 4 Komentar
Di aula pertemuan di salah satu Perguruan ternama di IRAN terjadi dialog antara mahasiswa dengan latar belakang yang beraneka ragam, dengan nara sumbernya seorang yang selama ini menjadi sorotan media dunia terkait keberaniannya dalam menentang agresi militer USA ke IRAK dan negara-negera teluk lainnya,seorang yang menjadi primadona masyarakatnya karena kesederhaannya. Dia adalah seorang dengan penampilan sederhana tapi punya kewibawaan yang sampai menggetarkan “gedung putih”. Dalam acara itu terjadi dialog menarik terkait pertanyaan salah satu peserta yang menanyakan ke “Mahmoud Ahmadinejad” terkait mengapa dia bisa menjadi seorang presiden karena jika dilihat dari luar dia tidak punya “tampang seorang pemimpin”. Bagaimana mau memimpin Negara jika tampang saja tidak menyakinkan untuk menjadi Presiden,mungkin ini keraguan yang ada di hati mahasisiwa yang menanyakan tadi,tersentak dan kaget dengan pertanyaan tadi,dengan karakter aslinya “tenang dan tegas’ dia mengatakan benar bahwa dia tidak punya tampang seperti seorang pemimpin tapi dia punya tampang sebagai seorang pelaya. Singkat dan berkarakter apa yang di katakan seorang mantan walikota itu,ada kandungan makna yang luas terkait konsep pemahaman pemimpin. Mahmaud Ahmadinejad menyampaikan bahwa pemimpin dipilih untuk melayani masyarakatnya bukan untuk di layani sebagaimana yang kita lihat sekarang. Baca pos ini lebih lanjut